Sendirian, Hanya Sedikit yang dapat kita lakukan,
bersama-sama, kita dapat berbuat banyak
- Hellen Keller
bersama-sama, kita dapat berbuat banyak
- Hellen Keller
Mungkin nama ini terdengar agak “sreg” setelah kamu tahu kalau nama ini adalah nama sebuah bulletin Jum’at di SMP N 1 Bogor, sekolah saya. Kepanjangan dari nama ini adalah “Nobrol Bareng Dkm Djek!”. Hmm.. dari namanya aja pasti udah kepikiran dong, siapa yang ngasuh bulletin ini? Yap! Dkm, tepatnya DKM sekolah saya juga, DKM Al-Hadi namanya. Dan kebetulan saat itu saya tengah mendapat amanah sebagai Ketua Dkm ini.
Ok, kembali ke NGOdJEK, mungkin namanya agak unik, “NGOdJEK” yang nggak jauh dari nama sebuah transportasi umum di Negara kita yang biasanya berbayar Rp 3.000,00-an. Kenapa saya memberi namanya itu? Nggak ada yang laen yang lebih cool? Ok, saya jawab. Tapi sebelumnya saya mau sedikit cerita tentang bulletin yang satu ini.
Waktu itu saya habis menunaikan salat Dzuhur di muhola, dan kebetulan diluarnya itu ada lemari yang isinya buku-buku kecil sama bulletin STUDIA. Saya sering buka lemari itu, buat baca Buletin Studia. Lama kelamaan baca bulletin remaja ini, saya tertarikdengan bulletin ini, karena selain topiknya menarik, cara penyampaiannya pun pas untuk bisa diresapi oleh para pelajar seperti saya. Dan saya sering berfikir, seandainya di spensa juga ada bulletin seperti ini, yang dikelola oleh siswa dan untuk siswa itu sendiri, mungkinbisa membuat suatu “rasa baru”. Nah, dari situlah saya mulai berfikir tentang bulletin yang ada dalam angan saya, mulai dari siapa yang mengelolanya, samapai siapa yang membacanya, sambil sering ngobrol dengan temen-temen rekan saya di DKM, juga beberapa guru. Dan Alhamdulillah saya mendengar nada positif atas pembicaraan mereka tentang bulletin ini. Nggak lama kemudian, kami (DKM) membuat tim redaksi NGOdJEK, dan lahirlah NGOdJEK edisi pertama pada bulan April 2007. Oh, ya nama NGOdJEK saya pakai sekadar memberi “rasa unik” terhadap bulletin Jum’at kebanyakan. Jadi, mungkin dengan namanya aja yang udah bikin narik perhatian, bisa menarik juga minat baca temen-temen sekolah saya. Dan penerbitan NGOdJEK pun terus berlangsung, samapai edisi ke-15 (bulan Ramadhan 1428 H). Buletin ini berisikan obrlan-obrolan seputar kehidupan remaja islami, juga menanggapi isu-isu yang sedang aktual dilihat menggunakkan kacamata islam dengan latar belakang kehidupan pelajar. Dan uniknya, penulsi dan pengasuh bulletin ini juga dipegang oleh siswa.
Setelah beredarnya bulletin ini, Alhamdulillah kami mendapat angina positif dari parapembaca. Dan melalui bulletin ini jugalah antivirus yang sudah “sedikit” dikenal olah siswa spensa bernama “AlAV”, Lahir. AlaV ini merupakan sebuah antivirus yang diciptakan oleh seorang siswa sekaligus anggota DKm spensa, namanya Avicienna.
Dan kami nggak bisa bohong, kalau kinerja kami dalah hal ini masih tergolong “mandet-mandet”. Tapi walaupun begitu, ini bisa jadi pengalaman unik bagi kami, mencoba menjadi Redaksi sebuah mini media massa.dan berharap untuk selanjutnya akan terus berkembang , karena masa angkatan kami akan berakhir di bulan ini. So, buat angkatan DKM yang baru nanti, lebih semangat lagi ya..!
Ok, semoga Allah SWT. Selalu ada dalam langkah kita semua yang berniat mulia.
Ok, kembali ke NGOdJEK, mungkin namanya agak unik, “NGOdJEK” yang nggak jauh dari nama sebuah transportasi umum di Negara kita yang biasanya berbayar Rp 3.000,00-an. Kenapa saya memberi namanya itu? Nggak ada yang laen yang lebih cool? Ok, saya jawab. Tapi sebelumnya saya mau sedikit cerita tentang bulletin yang satu ini.
Waktu itu saya habis menunaikan salat Dzuhur di muhola, dan kebetulan diluarnya itu ada lemari yang isinya buku-buku kecil sama bulletin STUDIA. Saya sering buka lemari itu, buat baca Buletin Studia. Lama kelamaan baca bulletin remaja ini, saya tertarikdengan bulletin ini, karena selain topiknya menarik, cara penyampaiannya pun pas untuk bisa diresapi oleh para pelajar seperti saya. Dan saya sering berfikir, seandainya di spensa juga ada bulletin seperti ini, yang dikelola oleh siswa dan untuk siswa itu sendiri, mungkinbisa membuat suatu “rasa baru”. Nah, dari situlah saya mulai berfikir tentang bulletin yang ada dalam angan saya, mulai dari siapa yang mengelolanya, samapai siapa yang membacanya, sambil sering ngobrol dengan temen-temen rekan saya di DKM, juga beberapa guru. Dan Alhamdulillah saya mendengar nada positif atas pembicaraan mereka tentang bulletin ini. Nggak lama kemudian, kami (DKM) membuat tim redaksi NGOdJEK, dan lahirlah NGOdJEK edisi pertama pada bulan April 2007. Oh, ya nama NGOdJEK saya pakai sekadar memberi “rasa unik” terhadap bulletin Jum’at kebanyakan. Jadi, mungkin dengan namanya aja yang udah bikin narik perhatian, bisa menarik juga minat baca temen-temen sekolah saya. Dan penerbitan NGOdJEK pun terus berlangsung, samapai edisi ke-15 (bulan Ramadhan 1428 H). Buletin ini berisikan obrlan-obrolan seputar kehidupan remaja islami, juga menanggapi isu-isu yang sedang aktual dilihat menggunakkan kacamata islam dengan latar belakang kehidupan pelajar. Dan uniknya, penulsi dan pengasuh bulletin ini juga dipegang oleh siswa.
Setelah beredarnya bulletin ini, Alhamdulillah kami mendapat angina positif dari parapembaca. Dan melalui bulletin ini jugalah antivirus yang sudah “sedikit” dikenal olah siswa spensa bernama “AlAV”, Lahir. AlaV ini merupakan sebuah antivirus yang diciptakan oleh seorang siswa sekaligus anggota DKm spensa, namanya Avicienna.
Dan kami nggak bisa bohong, kalau kinerja kami dalah hal ini masih tergolong “mandet-mandet”. Tapi walaupun begitu, ini bisa jadi pengalaman unik bagi kami, mencoba menjadi Redaksi sebuah mini media massa.dan berharap untuk selanjutnya akan terus berkembang , karena masa angkatan kami akan berakhir di bulan ini. So, buat angkatan DKM yang baru nanti, lebih semangat lagi ya..!
Ok, semoga Allah SWT. Selalu ada dalam langkah kita semua yang berniat mulia.
0 Komentar:
Posting Komentar