BMB? Apa pula itu? Tapi, kamu pasti tahu sama yang namanya BBB.. ya gak? Jujur aja, image kita klo ditanya siapa para pemeran film “Bukan Bintang Biasa” yang diproduseri sama Mbak Melly Guslaw, Kayaknya banyak yang tahu ’n sigap nyebutin satu persatu. Siapa aja coba? Yap, para pemeran BBB itu adalah Laudya C Bella, Chelsea Olivia, Ayu Shita, Raffi Ahmad, dan Dimas Beck. (lho kok saya tahu ya..?). ya.. mungkin sebelon kamu nnton nie film juga udah pada tahu ceritanya .. maksudnya, pasti gak jau ama yang namanya percintaan! Di NGOdJEK ini saya gak nyeritain tentang film ini.. tapi ya itu tadi: BMB = Bukan muslim biasa apa tuh? Baca aja terus lah.!
Kamu pasti tahu kan sama Spiderman, Batman, Robin, cat woman, shincan (???),terus gerombolan mutan macam Wolverine, Cyclops, Magneto, Profesor Xavier, dll yang tergabung dalam komunitas X-Men de el el. Yap! Mereka itu adalah pahlawan-pahlawan alias superhero yang siap melindungi kita di dunia ini (dalam khayalan tingkat tinggi), dan mungkin kamu nge-fans sama beberapa diantara mereka waktu kecil. Superhero jadi-jadian alias khayalan ini memang menghibur kita-kita. Punya kelebihanyang bisa diandelin untuk ngelawan kejahatan dan menegakkan keadilan. Masyarakat Amerika barangkali udah jenuh sama kondisi hidup mereka yang diliputi rasa cemas karena banyaknya kejahatan, sementara pihak-pihak yang harusnya ngasih perlindungan malah cuek aja (ya nggak?), dan kondisi kayak gini ngebuat orang-orang kreatif kayak tim DC Comics mengeluarkan Superman, Batman, Wonder Woman, dan The Flash. Udah .. udah ngehayalnya, jadi intinya mah kita tuh butuh sama yng namanya superhero dan wajar aja kalo kita mengidolakannya. Pertanyaannya, mengapa kita perlu pahlawan, bahkan kalo perlu superhero?
Ya.. gak lepas dari persepsi kita, superhero itu diciptakan boleh jadi buat menjadi idola kaum lemah dan pelindung mereka yang tak berdaya. Why? Sebab, manusia itu beda-beda kekuatannya, beda-beda kondisinya, beda-beda ketahanannya, beda-beda emosinya, termasuk beda-beda nasibnya. Begitulah manusia diciptakan.
Nah, sekarang udah ”sedikit” nyambung kan pembahasan ini sama BMB alias bukan Muslim Biasa? Yap! Jadi di BMB ini, kenapa kita nggak berjuang juga bwat jadi super hero (muslim) yang bisa berjasa ama orang laen. Ya, emang kedengerannya ideal banget ya? (apalagi jauh banget klo dibandingin ama yang nulis ini) Tapi kenapa nggak kita coba? Tapi.. udah, tapi-tapinya nanti aja, baca aja lanjutan tulisannya..
Sobat muda muslim NGOdJEK (panjang amat manggilnya), setiap orang pasti mencari sosok yang bisa dijadikan idola bagi dirinya masing-masing. Seenggaknya sang idola akan menjadi inspirator orang yang mengidolakannya. Bukan nggak mungkin mewakili perasaannya, mewakil pendapatnya, mewakili keinginannya, dan mewakili cita-citanya. Iya juga ’kan ada orang yang mengidolakan superhero macam Spiderman dan Superman, karena dianggapnya bisa menolong penderitaannya dan merasa tenang jika ada superhero tersebut di sampingnya (deu...).setujunggak? Klo setuju saya lanjutin, klo nggak juga saya lanjutin.
Nah sobat NGOdJEK (nah, manggilnya baru agak pendekan), superhero idolanya kok superhero khayalan terus sih? Memangnya nggak ada yang nyata? Maksudnya yang ada faktanya gitu. Pasti ADA! Contohnya Tjut Nyak Dien waktu berjuang menggelorakan semangat rakyat Aceh untuk berjuang ngelawan Belanda yang waktu itu sebagai penjajah.
Trus ada nggak super hero yang ”made in” Islam?
Banyak Banget!! Sedikit Contoh aja, tentu aja Rasulullah saw. Yang pengakuan atas kehebatan dan perjuangan besar beliau udah bukan hal tabu lagi dalam catatan sejarah peradaban manusia. Arthur Glyn Leonard menuliskan di bukunya bahwa Muhammad saw. adalah: “Seorang laki-laki yang bukan saja besar, tapi salah seorang yang terbesar … yang paling besar … yang dihasilkan kemanusiaan. Pembangunan material dan spiritual yang membangun suatu bangsa yang besar, suatu empirium besar, dan bahkan lebih dari segalanya ini, suatu agama yang lebih besar lagi.” (Major Arthur Glyn Leonard, Islam, Her Moral and Spiritual Value)
Ada lagi, Sosok Usamah bin Zaid yang masih muda usia melambung namanya setelah menjadi panglima perang pada usia 18 tahun. Salman al-Farisi yang semula penyembah api, lalu masuk Islam dan menjadi sosok hero buat kita yang bisa diandalkan. Ali bin Abi Thalib yang gagah berani, cerdas, ahli fikih dan pernah menjadi khalifah (kepala negara Islam) juga layak kita jadikan teladan dalam hidup kita.
Masih ada lagi? Banyak banget bro!! Empat halaman NGOdJEK ini gak bakal cup deh.. tapi intinya mah, moga aja kita bisa jadi muslim yang bukan biasa-biasa aja (amiin!!) dan moga aja kita juga bisa jadi super hero (amiin!!) kita usahain aja sama-sama ya.. jadi, kita belajar islam ampe jungkir balik segala (mending jungkir balik, coba ngejungkir, trus nggak balik-balik?) bisa bermanfaat buat sesama.
Kamu pasti tahu kan sama Spiderman, Batman, Robin, cat woman, shincan (???),terus gerombolan mutan macam Wolverine, Cyclops, Magneto, Profesor Xavier, dll yang tergabung dalam komunitas X-Men de el el. Yap! Mereka itu adalah pahlawan-pahlawan alias superhero yang siap melindungi kita di dunia ini (dalam khayalan tingkat tinggi), dan mungkin kamu nge-fans sama beberapa diantara mereka waktu kecil. Superhero jadi-jadian alias khayalan ini memang menghibur kita-kita. Punya kelebihanyang bisa diandelin untuk ngelawan kejahatan dan menegakkan keadilan. Masyarakat Amerika barangkali udah jenuh sama kondisi hidup mereka yang diliputi rasa cemas karena banyaknya kejahatan, sementara pihak-pihak yang harusnya ngasih perlindungan malah cuek aja (ya nggak?), dan kondisi kayak gini ngebuat orang-orang kreatif kayak tim DC Comics mengeluarkan Superman, Batman, Wonder Woman, dan The Flash. Udah .. udah ngehayalnya, jadi intinya mah kita tuh butuh sama yng namanya superhero dan wajar aja kalo kita mengidolakannya. Pertanyaannya, mengapa kita perlu pahlawan, bahkan kalo perlu superhero?
Ya.. gak lepas dari persepsi kita, superhero itu diciptakan boleh jadi buat menjadi idola kaum lemah dan pelindung mereka yang tak berdaya. Why? Sebab, manusia itu beda-beda kekuatannya, beda-beda kondisinya, beda-beda ketahanannya, beda-beda emosinya, termasuk beda-beda nasibnya. Begitulah manusia diciptakan.
Nah, sekarang udah ”sedikit” nyambung kan pembahasan ini sama BMB alias bukan Muslim Biasa? Yap! Jadi di BMB ini, kenapa kita nggak berjuang juga bwat jadi super hero (muslim) yang bisa berjasa ama orang laen. Ya, emang kedengerannya ideal banget ya? (apalagi jauh banget klo dibandingin ama yang nulis ini) Tapi kenapa nggak kita coba? Tapi.. udah, tapi-tapinya nanti aja, baca aja lanjutan tulisannya..
Sobat muda muslim NGOdJEK (panjang amat manggilnya), setiap orang pasti mencari sosok yang bisa dijadikan idola bagi dirinya masing-masing. Seenggaknya sang idola akan menjadi inspirator orang yang mengidolakannya. Bukan nggak mungkin mewakili perasaannya, mewakil pendapatnya, mewakili keinginannya, dan mewakili cita-citanya. Iya juga ’kan ada orang yang mengidolakan superhero macam Spiderman dan Superman, karena dianggapnya bisa menolong penderitaannya dan merasa tenang jika ada superhero tersebut di sampingnya (deu...).setujunggak? Klo setuju saya lanjutin, klo nggak juga saya lanjutin.
Nah sobat NGOdJEK (nah, manggilnya baru agak pendekan), superhero idolanya kok superhero khayalan terus sih? Memangnya nggak ada yang nyata? Maksudnya yang ada faktanya gitu. Pasti ADA! Contohnya Tjut Nyak Dien waktu berjuang menggelorakan semangat rakyat Aceh untuk berjuang ngelawan Belanda yang waktu itu sebagai penjajah.
Trus ada nggak super hero yang ”made in” Islam?
Banyak Banget!! Sedikit Contoh aja, tentu aja Rasulullah saw. Yang pengakuan atas kehebatan dan perjuangan besar beliau udah bukan hal tabu lagi dalam catatan sejarah peradaban manusia. Arthur Glyn Leonard menuliskan di bukunya bahwa Muhammad saw. adalah: “Seorang laki-laki yang bukan saja besar, tapi salah seorang yang terbesar … yang paling besar … yang dihasilkan kemanusiaan. Pembangunan material dan spiritual yang membangun suatu bangsa yang besar, suatu empirium besar, dan bahkan lebih dari segalanya ini, suatu agama yang lebih besar lagi.” (Major Arthur Glyn Leonard, Islam, Her Moral and Spiritual Value)
Ada lagi, Sosok Usamah bin Zaid yang masih muda usia melambung namanya setelah menjadi panglima perang pada usia 18 tahun. Salman al-Farisi yang semula penyembah api, lalu masuk Islam dan menjadi sosok hero buat kita yang bisa diandalkan. Ali bin Abi Thalib yang gagah berani, cerdas, ahli fikih dan pernah menjadi khalifah (kepala negara Islam) juga layak kita jadikan teladan dalam hidup kita.
Masih ada lagi? Banyak banget bro!! Empat halaman NGOdJEK ini gak bakal cup deh.. tapi intinya mah, moga aja kita bisa jadi muslim yang bukan biasa-biasa aja (amiin!!) dan moga aja kita juga bisa jadi super hero (amiin!!) kita usahain aja sama-sama ya.. jadi, kita belajar islam ampe jungkir balik segala (mending jungkir balik, coba ngejungkir, trus nggak balik-balik?) bisa bermanfaat buat sesama.
Dari: M. Nasrurrohman (9C) www.jurnalanas.blogspot.com
0 Komentar:
Posting Komentar